5 Bukti Keunggulan Universitas Gajah Mada – Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia saat ini. Menurut slot server kamboja winrate tertinggi rilis terbaru lembaga pemeringkatan pendidikan tinggi QS WUR, UGM menempati 250 besar dunia dan nomor satu di Indonesia.
5 Bukti Keunggulan Universitas Gajah Mada
Dikutip baccarat online dari laman resminya, ternyata kampus UGM lahir dari kancah perjuangan revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada periode awal kemerdekaan, UGM didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional.
Pernah Berada di Dalam Keraton Yogyakarta
Keberadaan UGM tidak terlepas dari peran penting Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Keraton Yogyakarta. Pada awal berdirinya, UGM melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di Sitihinggil Keraton Yogyakarta. Selain itu, kuliah juga dilaksanakan di tempat lain seperti Komplek Ngasem, dan Jetis.Untuk menjaga agar civitas akademika tidak melupakan pentingnya peran slot nexus gacor Keraton sekaligus tetap menyatukan diri dengan masyarakat, kemudian diselenggarakan kegiatan Nitilaku. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap acara Dies Natalis UGM. Nitilaku mengandung makna perjalanan kilas-balik sekaligus ungkapan syukur atas pencapaian UGM dalam ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sampai saat ini maupun masa mendatang.
Mengabdi Kepada Masyarakat Sejak Dulu
UGM turut andil dalam Pembangunan Pendidikan di Luar Jawa melalui Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) sejak tahun 1950-an. Pada awal kemerdekaan, kondisi pendidikan di Indonesia masih sangat memprihatinkan, terutama di luar Jawa. Sekolah tingkat menengah sangat terbatas jumlahnya.
Baca Juga: Syarat dan Tahapan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Memiliki Rumusan 5 jati diri
Nama Gadjah Mada juga memiliki makna tersendiri, mengandung semangat serta teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan nusantara. Teladan ini diterjemahkan ke dalam rumusan 5 jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan.
Universitas Negeri Pertama di Indonesia Pasca Merdeka
Saat pergolakan revolusi fisik pascamerdeka tak juga reda, wilayah Jakarta dan Bandung menjadi tidak kondusif lagi. Banyak pelajar dan mahasiswa akhirnya meninggalkan kota-kota besar dan mencari daerah yang aman. Akhirnya ibu kota Republik Indonesia dan beberapa kantor pemerintahan juga dipindahkan ke daerah lain yakni Yogyakarta dan Klaten. Sejak saat itu banyak didirikan berbagai perguruan tinggi di Klaten dan Yogyakarta. Perguruan tinggi inilah yang kemudian pada tahun 1949 digabung menjadi Universitit Negeri Gadjah Mada yang kini kita kenal dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). UGM didirikan melalui PP No. 23 Tahun 1949 tertanggal 16 Desember 1949. Namun, setiap tahun UGM memilih memperingati dies natalis pada tanggal 19 Desember.
Awalnya Memiliki 6 Fakultas
Pada awal pendiriannya, UGM memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan. Kegiatan perkuliahan masa itu dilakukan di Sitinggil dan Pagelaran, dengan memanfaatkan ruangan-ruangan kamar dan fasilitas di lingkungan Kraton Yogyakarta. Kini, UGM memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.