Tips Mengisi Pengalaman Kerja bagi Fresh Graduate – Sebagai fresh graduate, kamu mungkin bingung saat membuat CV (Curriculum Vitae) karena belum pernah memiliki pengalaman kerja. Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips mengisi pengalaman kerja fresh graduate.
Semua kegiatan yang pernah kamu lakukan semasa kuliah sebenarnya bisa dimasukkan ke dalam CV. Ini bisa digunakan untuk menyiasati tidak adanya pengalaman kerja.
Tips Mengisi Pengalaman Kerja bagi Fresh Graduate
Berikut adalah beberapa tips mengisi pengalaman kerja fresh graduate yang bisa kamu coba:
1. Isi Dengan Pengalaman Magang, PKL, Atau KKN
Selama kuliah, kamu pasti pernah mengikuti PKL (Praktik Kuliah Lapangan) atau KKN (Kuliah Kerja Nyata). Pengalaman ini ternyata dapat kamu masukkan ke dalam CV. Pengalaman ini bisa menjadi berharga bila ada kaitannya dengan bidang studi yang kamu ambil.
Baca Juga: 10 Daftar Kampus Negeri Jurusan Teknik Mesin Terbaik 2023
2. Cantumkan Pengalaman Usaha
Jika kamu memiliki usaha, baik yang dijalankan sendiri atau dengan orang lain, jangan segan-segan untuk slot nexus gacor memasukkannya ke dalam CV meskipun usahanya masih kecil.
3. Sebutkan Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial seperti volunteering atau kerelawanan menjadi bukti bahwa kamu adalah orang aktif di kegiatan sosial lingkungan masyarakat. Beberapa contoh kegiatan sosial adalah, menjadi panitia kurban, mengajari anak-anak secara gratis, membersihkan pantai, dan sebagainya. Kamu bisa menyertakan pengalaman di CV.
4. Jangan Lupa Tulis Pengalaman Organisasi
Pengalaman organisasi ternyata bisa dimasukkan ke dalam CV. Jika kamu pernah menjadi pengurus organisasi kampus, seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), UKM (Unik Kegiatan Mahasiswa), dan sebagainya, jangan sungkan untuk mencantumkannya dalam CV.
Cantumkan jabatan kamu di organisasi tersebut. Bila kamu pernah mendapatkan penghargaan di organisasi itu, jangan lupa untuk mencantumkannya.
Sebagai catatan, jangan hanya menyebutkan pengalaman-pengalaman kamu di atas. Tapi, tuliskan juga job description yang kamu lakukan. Misalnya, menghubungi narasumber-narasumber yang merupakan tokoh nasional dalam acara tertentu, dan lain-lain.
Jangan lupa untuk menulis dalam bahasa Indonesia yang baik. Selain itu, hindari typo atau salah ketik. Hindari juga berbohong dalam mengisi CV. Tim perekrut atau HR (Human Resource) suatu perusahaan mempunyai organisasi profesi yang membuat mereka terhubung satu sama lain di Indonesia.
Sekali kamu ketahuan berbohong, dampaknya akan fatal. Bisa-bisa kamu akan sulit diterima kerja di perusahaan lain.